Anambas, metrosidik.co.id–Sembilan orang penumpang kapal Perintis KM Sabuk 36 dari pelabuhan Sintete, Provinsi Kalimantan Barat tujuan Kabupaten Natuna, ditolak oleh Tim Gustu setempat. Mereka tiba di pelabuhan Penagi, pada Rabu, 8 Juli lalu.
Meskipun kesembilan penumpang yang terdiri dari wanita ini sudah melaksanakan syarat pelayaran seperti melakukan rapid test, Pemda Natuna tetap berkilah, bahwa belum ada keputusan untuk membuka kembali akses kapal penumpang transportasi laut yang sempat ditutup sejak pandemi Coronavirus Disease 2019.
Salah satu penumpang yang baru saja tiba di pelabuhan Tarempa menyebut, mereka telah membeli tiket tujuan Natuna serta menyertakan surat keterangan kesehatan dan hasil rapid test yang menerangkan non reaktif. Namun,tetap saja ditolak dan diharuskan kembali ke daerah asal.
“Kami berangkat tanggal 6 Juli. Bagi kami aneh aja, sudah lengkapi semua persyaratan, tetap saja kami ditolak. Kami kerja di Natuna, sebagian juga ada usaha di sana,” ucap salah satu penumpang yang minta tidak disebutkan namanya. Sabtu, 11 Juli 2020.
Menurut keterangannya, sejak bertolak dari pelabuhan Penagi sudah ada yang pingsan. “Kami sudah 5 hari di atas kapal, dua orang teman kami sempat pingsan dalam perjalanan karena ombak kuat. Kok tega ya mereka menolak kami, kami kan juga warga negara Indonesia,” celetuknya.
Sebelum tiba di pelabuhan Tarempa, kapal berlayar dengan rute Penagi, Pulau Laut, Sedanau dan Midai.
Kini kesembilan penumpang itu terpaksa harus melanjutkan perjalan menuju pelabuhan asal yakni pelabuhan Sintete. Mereka diperkirakan akan tiba pada tanggal 16 Juli mendatang dengan rute Letung, Tanjungpinang, Tambelan dan Sintete.
*Fitra