Anambas, metrosidik.co.id–Tidak terasa Kabupaten Kepulauan Anambas sudah berusia 12 tahun pada tanggal 24 Juni 2020 pasca disahkan UU nomor 33 tahun 2008 tentang Pemekaran Kabupaten Kepulauan Anambas yang memisahkan diri dari Kabupaten Natuna. Hari jadi itu pun diperingati dengan protokol kesehatan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan mengundang beberapa tokoh Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA).
Peringati hari jadi ke-12 tahun Kabupaten Kepulauan Anambas, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, pertama-tama mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas jasa dan perjuangan setiap komponen masyarakat yang telah ikut serta mengantarkan Anambas menjadi daerah otonom.
Membangun Anambas di tengah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Wan mengimbau setiap stakeholder harus bersinergi bersama masyarakat, terlebih saat ini ekonomi dunia anjlok saat pandemi, new normal merupakan langkah awal membangun kembali perekonomian.
Menurutnya, mendorong ekonomi di sektor usaha UMKM merupakan salah satu sikap yang harus segera didorong perkembangannya oleh pemerintah daerah.
“Mendorong usaha UMKM itu bagian dari langkah yang harus kita ambil kedepan. Hal ini untuk menghidupkan kembali gerak nadi perekonomian yang saat ini terganggu, dan ini menjadi prioritas pemerintah daerah,” terangnya kepada metrosidik, Rabu, 24 Juni 2020.
Dikatakannya, untuk ekonomi bukan hanya UMKM, perlu dukungan dari sektor ekonomi lainnya. “Dari sisi UMKM itu kan masih terbatas, seperti usaha kuliner yang perlu pemasaran ke luar daerah. Untuk itu, perlu bersinergi juga dengan yang lainnya, seperti di luar daerah. Karena corona ini implikasinya bukan di daerah kita saja. Pemasarannya pun perlu kita perhatikan,” tambahnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Badan Pengurus Cabang (BPC) Natuna ini menilai, pembangunan infrastruktur harus seimbang dengan perekonomian. “Jadi dua sisi antara infrastruktur dan ekonomi menurut saya harus sejalan,” sebutnya.
Tidak dipungkiri, sejumlah pembangunan infrastruktur baik bersumber dari APBD maupun APBN grafiknya terus melonjak naik sejak bumi berselogan “Kayuh Serentak Langkah Sepijak” itu menjadi daerah otonom.
*Fitra