Meskipun Banyak Keterbatasan, Ini Yang Dilakukan Nelayan Mampok Untuk Bertahan


Anambas, Metrosidik.co.id–Minimnya infrastruktur pendukung bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi maritim di Kabupaten Kepulauan Anambas tidak menyurutkan niat bagi masyarakat nelayan untuk terus berjuang. Salah satunya, masyarakat nelayan di Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Untuk bertahan hidup demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, nelayan di Desa Mampok ini terpaksa memproduksi es secara manual. Es diproduksi dengan cara menggunakan kulkas yang berskala kecil.

Fenomena ini hanya sebagian kecil saja, dan terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Kepulauan Anambas. Meskipun membebani biaya listrik yang tinggi, namun hal itu terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan es guna keperluan pendingin ikan hasil tangkapan, sebelum di jual ke pasar atau ke Toke Ikan di Tanjungpinang dan Batam.

“Kendala kami sebagai nelayan di Desa Mampok ini, masalah es. Kami masih membuat es secara manual dengan menggunakan kulkas seadanya,” ungkap Salim, salah seorang nelayan di Desa Mampok yang dikutip dari media Anambaspos.

Salim menyebut, Pabrik Es itu sudah selayaknya dibangun di Kecamatan Jemaja, mengingat kebuhan es bagi masyarakat nelayan saa ini sangat tinggi.

“Pabrik Es semestinya sudah dibangun di Jemaja, karena sangat dibutuhkan nelayan,” sebut Salim ketika itu.

Sumber: anambaspos

jasa website rumah theme
Baca juga  Rudi Ingin Infrastruktur Dan Pendidikan Kota Batam Maju

Pos terkait