Kisah Pemandu di Bukit Aduhai


Dokumentasi Saat Salah Satu Staf Dishub Berlari Membantu Pengendara

Anambas, Metrosidik.co.id–Tidak peduli siang, malam, kapanpun, dan dimanapun mereka selalu hadir memberikan pelayanan keselamatan kepada pengendara. Tidak dapat dipungkiri, pasca robohnya jalan Selayang Pandang yang dihantam ombak pada Kamis 3 Januari lalu mengharuskan mereka bekerja siang dan malam secara bergantian. Mulai dari pukul 6.30 pagi, hingga jarum jam menunjukkan pukul 23.00 tengah malam, mereka masih bertugas di sebuah bukit yang disebut Bukit Aduhai.

Mereka adalah beberapa anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Anambas (Pemkab) yang bertugas di lapangan mengatur para pengendara di beberapa titik untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan menghindari kemacetan di jalan.

Biasanya mereka bertugas terdiri dari beberapa kelompok pada pagi hari hingga sore. Sesekali, mereka bertugas hingga malam di saat ada kegiatan pemerintah atau di hari-hari besar.

Bukit Aduhai, sebuah tebing yang curam dan berliku, tepat berada di jalan Cengkareng ( Pasir Merah) yang sebelumnya menjadi jalan penghubung utama bagi warga Tarempa menuju Desa Tarempa Timur, sebelum dibangunnya jalan Selayang Pandang.

Lama tak dilintasi, jalan yang dibangun dari beton dengan lebar sekitar 1,5 meter itu di penuhi Lumut. Tidak mudah melintasinya. Dengan medan yang terjal, kiri-kanan terdapat jurang serta beliku-liku dan berlubang, membuat pengendara harus berhati-hati.

Jika melintas di bukit itu, perasaan mencekam, terkadang spontan bibir terucap ,”Aduhai,” ekspresi tubuh menyatakan sulitnya melintasi bukit itu. Sedikit perasaan itu memudar ketika beberapa orang staf Dishub itu memberikan isyarat kepada pengendara untuk melintas di area yang dianggap aman.

Sungguh luar biasa, tidak sedikit mereka “pengendara” mengapresiasikan kinerja staf Dishub ini. Sesekali terdengar ucapan dari petugas “Hati-hati pak, Buk,” sambil melambaikan tangannya dan tersenyum, seakan wajah itu menyembunyikan kelelahan dari sengatan sinar mentari siang.

Baca juga  Alumni Lemhanas RI Tahun 2019, Tiba di Anambas.

Hati semakin terharu di saat media ini secara langsung memantau petugas saat membantu mendorong, bahkan mengambil alih mengendari sepeda motor pengendara yang sulit melintasi bukit itu hingga dibawa ke tempat yang aman. Tidak sedikit jiwa yang mereka selamatkan.

Di bawah terik sinar Matahari yang menyengat, sedikitpun tidak menyurutkan semangat mereka dalam bertugas demi menjaga keselamatan para pengendara sebagai tanggungjawab yang telah dibebankan kepada mereka.

Hari pertama Jalan Cengkareng dilintasi masyarakat, tak luput dari pantaun staf Dishub bagian lapangan itu. Jalan-jalan yang rusak dibersihkan dari Lumut dengan alat seadanya, hingga dilanjutkan gotongroyong bersama dengan beberapa instansi.

Beberapa dari staf Dishub yang bertugas mengatur jalan ini, ada yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ada juga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pemkab-Anambas. Di saat bertugas, masing-masing mengambil tanggungjawab, saling bersinergi dalam bertugas, serta tidak pernah memperdulikan perbedaan status sosial di antara mereka.

*Fitra

jasa website rumah theme

Pos terkait