NATUNA-METROSIDIK.CO.ID|Menyikapi isu Tenggelamnya KM. Bukit Raya. Direktur Armada PT . Pelni, Muhammad Tukul Harsono,gelar konfrensi pers,di RM. Gerai, Ranai, Jum’at 25 mei 2018.
Tukul membantah adanya kerusakan kapal, sehingga menabrak karang ninik di perairan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat. Selain itu, kondisi kapal saat ini tidak dalam posisi tenggelam, seperti isu yang menyebar.
“Sampai saat ini KM. Bukit Raya, masih duduk manis di atas batu karang, bukannya tenggelam”. Ujar Tukul.
Kandasnya Kapal berkapasitas 6.000 GT tersebut karena kelalaian awak kapal atau biasa disebut human error.
Pada saat sebelum terjadi insiden, waktu itu menjelang shalat jumat, awak kapal kurang memperhatikan, sehingga melenceng ke sebelah kiri dan sangkut dikarang.
“Waktu itu mau jum’atan, yang menjaga kurang memperhatikan, sehingga kapal melenceng ke kiri”.
Pihak managemen akan memberikan sanksi kepada awak kapal atas terjadinya insiden ini, tentunya melalui Mahkamah Pelayaran Nasional.
Kerusakan akibat menabrak karang tidak terlalu patal, hanya mengenai bagian luarnya saja. Ia menjamin perbaikan kerusakan tidak akan memakan waktu terlalu lama.
Lanjutnya, pihak Pelni membutuhkan waktu sekitar 4 hari lagi untuk memperbaiki kerusakan. Kemudian kapal akan dibawa ke Selat Lampa, selanjutnya dibawa ke Lampung untuk docking.
“Kami minta maaf karena terganggu transportasinya, padahal kapal Pelni sangat dibutuhkan di daerah ini. Ini sebetulnya human error”.
Selama KM Bukit Raya ini dalam perbaikan, managemen Pelni akan menggantikannya dengan kapal Lawit.
Namun apabila perbaikan memakan waktu lama, KM Lawit akan terus beroperasi melayani rute KM Bukit Raya. Disamping itu juga ada kapal Sabuk Nusantara (Sanus) 30, 39 dan 62.
“Kapal sudah diasuransikan melalui Jasindo. Kalau masalah sanksi, jika nanti dari hasil penyelidikan memberatkan person, maka sanksinya sampai ditingkat personal, tapi kalau sampai managemen, saya juga bisa kena sanksi”, ujar Tukul.
Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, Kadis Perhubungan Iskandar Dj, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setiyawan, Danlanud RSA Kolonel (Pnb) Prasetiya Halim, Wakapolres Kompol.Renan, dan sejumlah undangan lainnya.
Laporan : mon.