Sungai di Manado Meluap, Warga Diminta Mengungsi

sungai di manado meluap
Wali Kota Manado Vicky Lumentut didampingi tim SAR gabungan saat diwawancara disela-sela memantau proses evakuasi korban longsor(Dok. Basarnas Manado)

MANADO, METROSIDIK.CO.ID — Warga yang bermukim di bantaran sungai Kota Manado, Sulawesi Utara, terpaksa keluar rumah dan mencari tempat aman, Sabtu (16/1/2021) pukul 19.16 WITA.

Air sungai yang melewati kawasan itu meluap dan membuat rumah warga banjir. Puluhan warga di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, harus keluar rumah dan berlindung di seputaran lokasi yang masih aman dari banjir sambil menunggu air surut.

Hal sama juga terjadi di Kampung Tubir, Kecamatan Paal Dua. Puluhan warga terlihat berdiri di pinggir jalan, bahkan ada yang mengevakuasi ternak babi ke tempat aman.

Ada juga warga di lokasi itu meminta sumbangan di jalan.

Kelurahan Komo Luar dan Kampung Tubir masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondono.

Lokasi ini memang menjadi langganan banjir ketika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Manado, apalagi jika curah hujan cukup lama.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut meminta warga yang di lokasi rawan bencana segera mengungsi ke rumah-rumah ibadah dan sekolah yang lokasinya aman.

“Segera mencari tempat aman. Jangan setelah ada masalah baru kita (pemerintah) yang dicari. Oleh karena itu, saya meminta kesadaran warga agar tanggap bencana,” kata Vicky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Sementara itu, Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan, cuaca ekstrem melanda wilayah Sulawesi Utara dalam dua hari terakhir hingga Sabtu (16/1/2021) mengakibatkan bencana longsor, banjir dan pohon tumbang di sejumlah daerah.

Tim SAR juga sudah mengevakuasi masyarakat yang tertimbun longsor di Kelurahan Perkamil yang memakan tiga korban jiwa.

“Basarnas juga mengevakuasi masyarakat di Ranotana yang terjebak banjir,” ujar Sinaga.

 

 

Sumber:

 

jasa website rumah theme
Baca juga  Gempa 5,2 Magnitudo Goyang Bitung Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Pos terkait