Batam, Metrosidik.co.id – Ratusan driver taxi online yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Batam (ADOB) mendatangi Pelabuhan Telaga Punggur. Hal ini dipicu oleh ulah Persekusi Driver Taxi Konvensional (Pangkalan) yang berada di Pelabuhan Telaga Punggur terhadap rekan driver taxi online pada Rabu (22/3/2023).
Diketahui, kronologi berawal dari seorang driver taksi online yang merupakan anggota komunitas komando serta tergabung dalam ADOB menjemput penumpang di luar pelabuhan tepatnya dekat gapura kampung tua, menurutnya lokasi tersebut dinilai jaraknya cukup jauh dari kawasan pelabuhan. Buntut dari kejadian ini, taxi online dengan taxi konvensional nyaris adanya perkelahian diantara kedua belah pihak. Beruntung, Kepolisian Sektor Nongsa yang dipimpin Kapolsek, Kompol. Fian Agung Turun langsung untuk memediasi kedua belah pihak.
Kapolsek Nongsa, Kompol Fian Agung mengatakan, kedua pihak yang bertikai sudah ditangani jajarannya.
“Kemarin kita sudah panggil masing-masing perwakilan dari driver taksi online dan driver taksi konvensional. Sudah sepakat diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Kapolsek Nongsa, Kompol Fian Agung, Kamis(23/3/2023).
Fian pun meminta agar driver taksi pangkalan dan online bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Batam, khususnya di Kecamatan Nongsa agar selalu aman dan kondusif.
Sementara, juru bicara Aliansi Driver Online Batam (ADOB), Widjaya Setijograha mengatakan, kejadian antara driver taksi online dengan taksi konvensional (Pangkalan) di Pelabuhan Telaga Punggur Batam terjadi karena adanya tindakan persekusi terhadap taksi online saat hendak menjemput di kawasan punggur.
“Anggota kami menjemput penumpang sudah jauh dari kawasan pelabuhan, sudah di luar kawasan pelabuhan tepatnya di Gapura Kampung Tua Punggur, namun justru dia dipersekusi driver taksi konvensional hingga memicu amarah seluruh driver online di kota Batam, kami hargai di dalam pelabuhan tidak boleh. Tapi kalau sudah di luar kawasan pelabuhan, kan boleh” ujar widjaya.
Terakhir, Widjaya berharap ada kejelasan mengenai titik jemput penumpang di kawasan Punggur agar tidak ada lagi timbul kejadian seperti ini.
“Kami sangat berharap ada kejelasan titik jemput untuk taksi online di kawasan ini agar tidak lagi ada pemaksaan ataupun gesekan yang berakibat ketidaknyamanan bagi penumpang,” tutupnya.

Terlihat dari pantauan media Metrosidik.co.id, Wakil Walikota Batam, Amsakar yang melintas di lokasi kejadian sempat turun dari mobil dan bertemu dengan driver taksi online, dirinya mengatakan akan membahas permasalahan ini dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Batam.
Aksi ini merupakan bentuk aksi solidaritas terhadap rekan driver taksi online yang di persekusi.