Ibu dan Anak 10 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos

Ibu dan Anak 10 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos
ILUSTRASI

METROSIDIK.CO.ID — Seorang ibu rumah tangga bersama anak laki-lakinya yang masih berusia 10 tahun ditemukan tewas bersimbah darah akibat luka tusukan.

Mereka ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di Jalan Kijang, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, korban diduga dibunuh seorang pengantar air galon, Minggu (27/6/2021).

Kedua korban yang ditemukan dengan mengalami sejumlah luka tusukan di beberapa bagian ditubuhnya, sehingga luka yang cukup menyebabkan korban tewas. Sementara, pelaku berinisial AS (19) yang bekerja tukang antar air galon berhasil ditangkap pihak kepolisian.

Baca juga  Terbakar api Cemburu, Karyawan Bunuh Kekasih Gelapnya

“Ada dua korban tewas akibat ditikam oleh pelaku, yakni ibu dan anaknya yang masih berusia 10 tahun. Pelaku sudah kita amankan beberapa jam setelah kejadian tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi.

Deki menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika korban tengah berpakaian usai mandi. Saat itu, pelaku datang untuk mengantar air galon ke kamar kos korban. Namun, pelaku melihat korban langsung muncul nafsu bejatnya sehingga berusaha ingin memperkosa korban.

Baca juga  Bogem Mentah ke Polisi Saat Razia Masker, Warga Semanggi Solo Jadi Tersangka

“Jadi korban ini baru selesai mandi, lalu berpakaian, tapi karena pelaku berada di dalam kamar dan melihat korban sehingga dia berusaha memperkosa. Tapi korban melawan kemudian pelaku mengambil pisau lalu menusuk korban sebanyak dua kali di bagian punggung dan pinggang serta luka cakar di lehernya,” ungkapnya.

Aksinya tidak sampai disitu, lanjut Deki kembali menikam anak korban yang masih berusia 10 tahun di bagian leher sebelah kanan hingga korban tewas seketika.

Baca juga  Lansia Tewas dan PRT Luka Parah di Bandung, Diduga Dianiaya Pakai Sajam

“Anak korban keluar dari WC kemudian pelaku kaget, karena takut ketahuan, pelaku menikam anak korban. Setelah itu, pelaku mengunci kamar korban dari luar dan membuang kunci di aliran sungai,” jelasnya.

Terungkapnya kasus ini kata Deki setelah suami korban, Ashari (25) pulang ke kamar kosnya, namun pintu kamarnya terkunci kemudian dia mencoba menghubungi istrinya melalui telepon seluler, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Kemudian dia meminta kunci cadangan di pemilik rumah kos.

“Setelah pintunya terbuka, suami korban kaget melihat istri dan anaknya sudah berlumuran darah di dalam kamarnya, kedua korban sudah tidak bernyawa lagi,” bebernya.

Baca juga  Harapan Gubernur Sumsel untuk Para Dokter dan Nakes Covid-19

Menurut tetangga korban, Damayanti (30) sempat mendengar ada suara orang yang bertengkar, kemudian Damayanti mengecek kamar korban. Namun, pintu kamarnya sudah terkunci.

“Berdasarkan keterangan pelaku bahwa dirinya menikam kedua korban dengan menggunakan pisau dapur yang ada di dalam kamar kost korban. Namun, saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Pinrang,” pungkasnya.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait