Hilang Kontak, Kapal Berpenumpang 298 Orang di Sulsel Ditemukan

Hilang Kontak, Kapal Berpenumpang 298 Orang di Sulsel Ditemukan
KMP Bontoharu yang Dilaporkan Sempat Hilang (Foto istimewa /Grup Basarnas).

METROSIDIK.CO.ID, SELAYAR — KMP Bontoharu yang berlayar ke arah Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat memicu kekhawatiran usai dinyatakan hilang kontak. Namun setelah dilakukan pencarian, kapal yang memuat 298 penumpang itu ternyata tersesat sejauh 40 noutical mile atau sekitar 74,08 kilometer dari posisi seharusnya.

“Posisinya ada di sebelah timur Selayar kurang lebih 40 noutical mile (NM) dari Selayar,” kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi saat dihubungi detikcom, Jumat (2/4/2021).

Djunaidi mengatakan, KMP Bontoharu bertolak dari Pelabuhan Bira, Bulukumba sekitar pukul 09.15 Wita pagi tadi dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar di pukul 12.00 Wita. Namun kapal tersebut tak kunjung tiba pada waktu yang ditentukan hingga memicu kekhawatiran.

“Orang sudah khwatir. Ternyata, kita tim SAR melihat dia punya posisi elektronik, ternyata posisinya ada di bawah, ada di sebelah timur Selayar,” jelas Djunaidi.

Setelah diselidiki lebih lanjut, jelas Dujaini, KMP Bontoharu disebut telah mengalami kerusakan hingga keluar jalur dan tersesat serta hilang kontak.

Baca juga  Ketua DPRD Natuna Serahkan Bantuan Sembako dari SKK Migas Bersama Komisi VII DPR RI di Desa Ceruk dan Limau Manis

“Ternyata dicari infomasi memang kapal itu tadi malam, kemarin sebetulnya dia rusak, tau-tau pagi dikasih jalan lagi. Kemungkinan dan prediksi, itu rusak mesinnya,” katanya.

Beruntung dari informasi terbaru, jelas Djunaidi, KMP Bontoharu tersebut sudah memulai kembali perjalanan menuju ke Pelabuhan Pamatata, Selayar, dengan bantuan navigasi otoritas pelabuhan. Kapal tersebut dijadwalkan tiba pada malam hari.

Baca juga  Penyu Binaan Lanal Tarempa Dilepaskan di Pantai Taman Terbuka Batu Lepe

“Infomasi yang kami dapatkan, pada pukul 23.00 Wita kapal bisa merapat ke Pamatata,” katanya.

Djunaidi mengaku belum bisa menjelaskan terkait penyebab kerusakan. Menurutnya dibutuhkan kajian lebih lanjut saat kapal tiba di Selayar.

 

 

 

Sumber: 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait