SUMEDANG, METROSIDIK.CO.ID — Kantor Pencarian dan Penyelamatan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, merilis 22 korban meninggal telah dievakuasi dari bus Padma Kencana nopol T 7951 TB yang masuk jurang di Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Wado, Sumedang, Jawa Barat. Masih terdapat beberapa korban di dalam bus yang belum berhasil dievakuasi.
“Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Wado dan juga RSUD Sumedang. Sejauh ini sudah 22 korban meninggal dunia dievakuasi,” kata Kasie Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Bandung Supriyono kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021) dini hari.
Supriyono mengemukakan, saat ini tim rescue dari Basarnas Bandung bersama unsur lainnya masih berupaya melakukan evakuasi korban yang masih berada di dalam bus nahas tersebut.
Sisa korban yang belum dievakuasi diduga kuat telah meninggal dunia. “Kami maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang diperkirakan masih terjebak di dalam bus,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang. Bus itu terperosok dengan keadaan terbalik dengan posisi roda di atas.
Bus tersebut mengangkut rombongan study tour dan peziarah yang merupakan siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang beserta orang tuanya terperosok saat melintas di Tanjakan Sae.
Diduga kuat bus mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun di kawasan Tanjakan Cae Kawung Luwuk. Bus oleh lalu tergelincir ke jurang. Selum tiba di dasar jurang, bus sempat terguling beberapa kali.
Salah seorang korban selamat bus maut itu mengungkapkan detik-detik sebelum bus yang ditumpanginya terperosok ke jurang.
Korban bernama Hafid Alfariz itu mengungkapkan, sebelum bus terperosok ke jurang, rem bus mengalami blong.
Hafid yang mengaku duduk di deretan kursi belakang itu mengaku kaget saat mengetahui bahwa rem bus yang ditumpanginya blong.
“Saya kaget, remnya blong,” ungkap Hafid saat menjalani tindakan medis di Puskesmas Wado.
Sumber: