Anambas, antena.id – Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Peduli Penyu di Kabupaten Kepulauan Anambas berhasil melepasliarkan sebanyak ratusan ribu tukik ke laut lepas.
Selain pemandangan yang indah dan hamparan pasir pantai yang putih, Pantai Pulau Pahat sendiri telah dikenal sebagai kawasan penting untuk konservasi penyu di Kepulauan Anambas. Di lokasi ini terdapat rumah penyu, yang menjadi pusat edukasi dan perlindungan bagi satwa laut.
Pulau ini juga dijadikan tempat penetasan penyu (tukik) semi alami yang dikelola oleh program Community Investaiment Premier Oil dengan kelompok masyarakat peduli penyu.
Firman, selaku Pengelola Peduli Penyu di Pulau Pahat, Kabupaten Kepulauan Anambas, mengungkapkan, hal tersebut sebagai upaya untuk melestarikan dan mencegah satwa langka dari ancaman kepunahan.
Terlebih kata dia, melindungi habitat penyu sebagai bagian penting dari ekosistem laut. Dari hasil penangkaran atau konservasi yang dilakukan selanjutnya tukik itu nantinya akan dilepasliarkan ke habitatnya.
Sementara itu, Firman mengutarakan tantangan dalam pelestarian tukik penyu yakni pada saat musim utara atau angin kencang, biasanya penyu sedikit naik ke pantai untuk bertelur.
“Kalau angin kecang, penyu sedikit naik ke pantai untuk bertelur,” sebut, Firman, selaku pengelola peduli penyu Pulau Pahat di Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu, 4 Januari 2025.
Sejak pertama kali melepas tukik penyu di Pantai Pulau Pahat pada 2014, kelompok masyarakat peduli penyu telah berhasil melepas lebih 152.676 tukik, hal ini menunjukkan komitmen pihaknya dalam pelestarian penyu dan lingkungan.
Destinasi wisata Pulau Pahat banyak diminati masyarakat saat hari libur, bahkan para wisatawan dapat melihat secara dekat saat melihat penyu bertelur dan melepasliarkan tukik di pantai.
Untuk menuju Pulau Pahat memerlukan perjalanan sekitar satu jam dari Kota Tarempa, dengan menggunakan speed boat dan disana telah tersedia tenda bagi pengujung yang ingin menginap.
Dengan berbagai fasilitas dan kegiatan menarik yang ditawarkan, petualangan di Pusat Konservasi Penyu di Pulau Pahat akan memberikan pengalaman berharga dan pengetahuan yang mendalam tentang upaya pelestarian penyu dan lingkungan laut.
(Fai)