Kepri, metrosidik.co.id – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada Selasa (19/4). Dalam kesempatan tersebut, Orang nomor satu di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepri itu bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Kedua Singapura, Maliki Osman di kantornya. Gubernur Ansar didampingi Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
Sebelum bertemu dengan Menteri Maliki, Gubernur Ansar menandatangani Memorandum of Intent (MOI) dengan Politeknik Republik (RP) bidang teknologi pertanian dan perikanan budidaya serta dengan Quantum Power Asia dan ib vogt tentang kerjasama pembangunan PLTS di Kepri.
Dalam kesempatan itu, Ansar mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Menteri Maliki. Karena selama masa pandemi, keduanya hanya bisa berkomunikasi tentang bantuan penanganan covid19 di Kepri, program digitalisasi di Nongsa Digital Park, untuk memudahkan perjalanan bebas karantina dari Singapura ke Kepri dalam mendukung travel bubble.
“Akhirnya kita akan bertemu langsung dengan Menteri Maliki, di mana kita akan membahas secara langsung kemungkinan kerjasama di masa depan, serta bertukar pikiran dan pandangan tentang bagaimana kita dapat lebih memperkuat kerjasama antara Singapura dan Kepri di bidang pengembangan sumber daya manusia, ekonomi digital, pariwisata dan energy,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ansar juga mengungkapkan bahwa dengan adanya MOI dengan RP serta Quantum Power Asia dan ib vogt, akan terus memajukan SDM Kepri dan mendukung transisi energi yang dicanangkan Presiden Jokowi.
“Melalui MOI ini para pejabat dan tenaga pendidik di Kepri berkesempatan memperdalam ilmu pertanian, perikanan, dan rantai pasok. Kemudian transisi ke energi terbarukan akan didukung dengan pembangunan salah satu PLTS terbesar di dunia di Kepri dimana selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, listrik bisa diekspor ke Singapura,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Maliki mengucapkan selamat atas penandatanganan MOI kedua. Dia mengatakan upaya ini mencerminkan kemajuan baik yang dicapai sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan inisiatif pelatihan sumber daya manusia antara Singapura dan Kepri di Leaders’ Retreat Januari lalu.
“Saya senang atas kesempatan Perguruan Tinggi kita untuk bertukar best practice dan skill dengan rekan-rekan kita di Indonesia, khususnya Kepri, untuk bersama-sama mengatasi masalah pangan dan keberlanjutan sebagai suatu daerah,” pungkasnya. (*)